Dalam kehidupan yang serba instant, cepat dan makin
canggih, banyak produk yang diolah dengan cepat. Banyaknya restoran cepat saji
yang menyajikan makanan dengan rendah serat dan kaya lemak, serta pemakaian
bahan pengawet, bahan pewarna, serta bahan kimia lain.
Bahan pangan pun banyak yang berasal dari percepatan
proses dengan pupuk organic dan pestisida. Hewan ternak menggunakan obat
hormone. bila bahan-bahan ini dikonsumsi secara terus menerus, maka zat-zat
tersebut tidak bisa terurai oleh sistem metabolisme tubuh. Akibatnya terjadi
penumpukkan racun di dalam tubuh kita.
Secara alamiah sebenarnya tubuh sudah melakukan detoksifikasi secara
ringan, seperti buang air besar ataupun buang air kecil. Tetapi proses ini
terkadang mendapat hambatan, terutama jika jumlah toksin yang
terbentuk lebih banyak dari pada yang dapat dikeluarkan. Pikiran, emosi dan
stress juga berpotensi meningkatkan jumlah toksin dalam tubuh.
Bila dilakukan otopsi pada tubuh manusia,
perbandingannya sebagai berikut :
Gambar sebelah
kiri adalah lumen usus yang kotor. Kita lihat dimana lumennya menyempit oleh
karena banyaknya toxin, kotoran, dan lemak yang menempel di usus. Fungsi usus
dalam menyerap makanan untuk nutrisi tubuh akan terhambat jika hal ini terus
terjadi. Bila hal ini dibiarkan terlalu lama, maka tubuh akan banyak mengalami
gangguan. Tubuh akan berada dalam keadaan kondisi asidosis (kondisi dimana
keasaman tubuh sudah terlalu tinggi sehingga tubuh rentan terhadap
penyakit).
Gejala awal
asidosis : sering sakit kepala, asma, sinusitis, mudah alergi, sering batuk,
pilek, jerawat, bisul, eksim, keputihan, bau nafas tidak sedap, keringat berbau
menyengat, sering nyeri otot dan persendian, lesu kronis, dan kelebihan berat
badan.
Gambar
disebelah kanan adalah penampang usus yang bersih. Warnanya kemerahan dan
tampak jonjot-jonjot usus yang sehat. Jonjot usus ini berguna dalam menyerap
nutrisi yang kita makan.
Detoksifikasi
adalah proses pembuangan racun dari dalam tubuh. Proses ini
sangat positif karena membantu tubuh melakukan proses pembersihan diri secara
alami. Tujuan dari detoksifikasi adalah untuk mengembalikan fungsi pembuluh
darah sebagai pembawa oksigen dan zat-zat lainnya yang dibutuhkan organ di
dalam tubuh, sehingga organ tersebut bisa berfungsi kembali setelah terhambat
penyalurannya.
Biasanya setelah racun itu dibuang, tubuh akan menjadi
lebih segar dan terasa relaks. Bahkan dalam beberapa kasus penglihatan menjadi
lebih terang dan gairah untuk hidup menjadi lebih tinggi.
Detoksifikasi dalam tubuh kerap diterapkan untuk
membantu penyembuhan berbagai penyakit. Penyakit tersebut antara lain : asma,
alergi, pilek, flu, bronkitis, asam urat, rematik, kanker stadium dini,
insomnia, depresi, stres, tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, penyumbatan
pembuluh koroner, penyumbatan pembuluh arteri, obesitas, sariawan, maag,
migren, penyakit kulit, serta ketergantungan obat, nikotin, alkohol, dan
narkotik.
Setiap orang mempunyai metabolisme yang berbeda-beda,
maka efek yang muncul dalam proses detoksifikasi setiap orang
juga berbeda-beda. Perbedaan ini sangat tergantung pada banyaknya racun dalam
tubuh dan kepekaan (derajat sensifitas) tubuh pada perubahan. Berikut ini
adalah gejala-gejala yang sering dialami selama terjadinya proses
detoksifikasi.
Gejala-gelaja detoksifikasi :
- Sakit kepala ( gejala ini sering muncul pada pecandu obat,
kopi, maupun rokok)
- Mual, kembung, sembelit atau sering buang air besar (mirip
diare tapi tidak lama)
- Pilek, flu, demam ringan
- Nyeri pada otot dan persendian
- Gangguan pada kulit berupa gatal, ruam merah
- Gangguan emosi (cemas,uring-uringan, gelisah). Gejala ini
disebabkan menurunnya gula darah, yang merupakan cara alamiah tubuh
melakukan penghematan energi selama masa puasa. Sifatnya hanya sementara
- Kedinginan. Tubuh akan menurunkan temperaturnya karena energi
yang biasa dipakai untuk menghangatkan tubuh akan lebih banyak dipakai
untuk mempercepat proses detoksifikasi
- Perubahan warna air seni menjadi lebih pekat. Menandakan tubuh
mulai mengeluarkan toxin.
Untuk mengatasi/mengurangi efek dari proses
detoksifikasi yang dijelaskan di atas, sebaiknya perbanyak konsumsi air putih,
jangan melakukan aktifitas yang banyak membutuhkan energi, jangan makan makanan
yang padat, perbanyak istirahat, dan konsumsi suplemen alami seperti madu dan
habbatusauda.
Berikut ini adalah beberapa manfaat dari detoksifikasi :
- Mencegah penyakit
- Mengistirahatkan organ tubuh
- Membersihkan bagian dalam tubuh
- Membersihkan jerawat
- Memperlambat proses penuaan
- Meningkatkan fleksibilitas tubuh
- Meningkatkan fertilitas (kesuburan)
Untuk membantu proses detoksifikasi tubuh silahkan
mencoba produk herbal kami Teh Hitam Serobot yang telah dipercaya
khasiatnya sejak tahun 1995 dan telah memberikan banyak manfaat bagi kesehatan.
( Sumber : kliniklangsingdansehat.com )
Mulailah hidup sehat secara alami dengan mengkonsumsi Teh Hitam Mujarobat yang sudah terbukti khasiatnya untuk menyembuhkan berbagai penyakit, terutama : Diabetes, Kolesterol, Asam Urat, Darah Tinggi, Reumatik dan Lain-lain. Untuk info lengkapnya silahkan klik disini.
betul perlu juga detoks
ReplyDelete