Teh
Hitam Cegah Sakit Jantung, Kanker dan Diabetes
Senin,
25 Februari 2008 | 12:38 WIB
Di
antara sekian banyak jenis minuman, teh merupakan jenis yang memberikan begitu
banyak manfaat. Kebiasaan meminum teh hitam , misalnya dapat menjadi upaya
terbaik bagi pencegahan penyakit berat yang disebabkan gaya hidup seperti
jantung, kanker dan diabetes.
Tiga
jenis penyakit tersebut memang menakutkan karena prevalensinya kini makin
meningkat dan tak hanya menyerang orang berusia lanjut, melainkan juga kalangan
produktif.
Salah
satu penyebab timbulnya penyakit tersebut adalah adanya akumulasi radikal bebas
atau oksidan yang dapat menghancurkan sistem jaringan dan integritas DNA dalam
tubuh. Kondisi tersebut merangsang percepatan proses penuaan, penghancuran
lever dan menyebabkan penyakit berat lainnya seperti penyakit jantung dan
kanker.
Untuk
menghindari atau menekani risiko mengidap penyakit jantung koroner, kanker,
diabetes dan penyakit sejenis yang disebabkan radikal bebas, menurut Guru Besar
Pangan dan Gizi Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof Dr. Ali Khomsan, dapat
dilakukan upaya terbaik dengan memilih cara tradisional. Salah satunya adalah
mengonsumsi minuman alami yang dapat mengurangi radikal bebas seperti teh
hitam.
"Memang
benar teh hitam atau ’black tea’ mempunyai manfaat seperti menurunkan resiko
kanker, mencegah jantung koroner, mencegah penuaan dan juga bisa menurunkan
kadar kolesterol dalam darah," kata Ali.
Dari
berbagai referensi diketahui bahwa teh hitam yang selama ini dikonsumsi
masyarakat cukup banyak mengandung komponen senyawa yang baik bagi tubuh,
terutama antioksidan serta "theaflavin" cukup tinggi.
"Senyawa
itulah yang mempunyai efek dapat mengurangi resiko-resiko penyakit seperti
kanker dan mencegah jantung koroner," katanya.
Teh
hitam dibuat dari pucuk daun teh segar yang dibiarkan menjadi layu sebelum
digulung, kemudian dipanaskan dan dikeringkan. Teh hitam disebut juga teh
fermentasi.
Pakar
kesehatan jantung dari Kota Hujan Dr H.Mohammad Taufik Sp.J mendukung pendapat
Ali Khomsan yang menyebutkan teh hitam bermanfaat untuk mengurangi penyakit
jantung koroner, kanker, diabetes dan stroke.
Menurut
Taufik, sayangnya, manfaat yang terkandung dalam teh hitam belum banyak
diketahui masyarakat. Hal ini disebabkan kurangnya sosialisasi maupun publikasi
dari berbagai penelitian tentang manfaat teh hitam bagi kesehatan.
Beberapa
waktu lalu, Pusat Jantung Nasional Rumah Sakit Jantung Harapan Kita, Jakarta
(RSJHK) juga memaparkan hasil penelitiannya dalam talkshow bertema "Efek
Teh Hitam dalam Mencegah dan Mengatasi Risiko Penyakit Jantung Koroner".
Penelitian
tersebut memperlihatkan katekin dalam teh hitam, senyawa yang disebut-sebut
sebagai aktor yang mampu melawan penyakit degeneratif adalah senyawa theaflavin
yang merupakan antioksidan, anti kanker, anti mutagenik, antidiabetes dan anti
penyakit lainnya.
Antioksidan
dinyatakan sebagai senyawa yang mampu menghambat atau mencegah terjadinya
oksidasi. Berdasarkan sumbernya, anti oksidan dapat dibagi menjadi antioksidan
alami dan sintetis.
Theaflavin
merupakan antioksidan alami yang sangat potensial, kemampuannya sebagai
penangkap radikal bebas tidak dipungkiri lagi kesahihannya. Selain itu senyawa
theaflavin dalam teh hitam jumlahnya cukup berarti.
Kemampuan
theaflavin sebagai antioksidan dalam menghambat oksidasi LDL (Low Density
Lippoprotein) menunjukkan hal yang menakjubkan. Dalam seduhan teh hitam,
theaflavin memberikan warna merah kekuningan, sementara itu thearubigin dan
theanapthoquinone masing-masing memberi warna merah kecoklatan dan kuning
pekat.
Untuk
hal rasa, bersama-sama kafein, theaflavin yang ada dalam teh hitam memberikan
rasa segar. Mengutip penelitian di Belanda, Taufik menyatakan, kebiasaan minum
teh hitam dapat mencegah penimbunan kolesterol pada pembuluh darah arteri,
terutama pada wanita.
Minum
teh hitam satu sampai dua cangkir mampu menekan penimbunan kolesterol hingga 46
persen, jika minum 4 cangkir dapat mencapai 69 persen. Hal tersebut ditunjang
oleh hasil penelitian di Amerika Serikat yang menunjukkan serangan jantung
berkurang 40 persen pada orang-orang yang membiasakan minum teh hitam.
Teh
hitam juga menunjukkan kemampuan yang meyakinkan sebagai sumber bahan pangan
alami bagi para penderita diabetes terutama dalam kapasitasnya menaikkan
aktifitas insulin. Penelitian Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA) yang
dipublikasikan dalam Journal Agric Food Chem 2002, menunjukkan kemampuan teh
hitam dalam meningkatkan aktivitas insulin melebihi dari teh hijau, dan teh
oolong.
Bagi
yang ingin memulai untuk hidup sehat secara alami, silahkan minum rutin Teh
Hitam Serobot dan rasakan sendiri khasiat dan manfaatnya bagi kesehatan.
Untuk
pemesanan dan konsultasi silahkan klik disini.
0 comments:
Post a Comment