Ada kesamaan antara teh dan ecenggondok. Bukan pada sosoknya,
tetapi keduanya didatangkan ke Indonesia sebagai tanaman hias. Yang pertama
kali membawa biji teh ke nusantara adalah Dr Andreas Cleyer, ahli botani, pada
1684. Rekannya, dr Van Siebold-ahli bedah berkebangsaan Belanda-yang pernah
belajar di Jepang, menuturkan teh sebagai minuman kesegaran.
Nasib kedua tanaman itu memang berbeda. Ecenggondok didakwa sebagai
gulma air; teh, minuman kesegaran dan obat. Teh sebagai minuman, banyak
yang mafhum. Teh sebagai obat? Boleh jadi sedikit yang tahu. Banyak bukti
ilmiah yang mendukung bahwa daun Chamellia sinensis itu berkhasiat obat. Simak
riset Ethan Basch, MD, peneliti dari Massachusetts College of Pharmacy, Amerika
Serikat. Ethan tidak meneliti sembarang teh, tetapi hanya teh hitam dari pucuk
tanaman anggota famili Theaceae itu.
Riset pada 2006 itu membuktikan teh hitam menstimulasi sistem saraf
pusat, memberikan efek menenangkan, meningkatkan detak jantung, dan diuretik.
Saraf pusat yang terangsang sistem pengendali irama dan gerak fisik
menjadi terkendali. Dampaknya, pengaturan serapan nutrisi lebih baik.
Daunnya kaya polifenol, tanin, mineral, vitamin, dan antioksidan.
Yang disebut terakhir membantu kerja lever lebih efektif, sehingga tingkat
metabolisme jadi lebih cepat. Akibatnya proses penyembuhan penyakit pun lebih
optimal. Itulah yang dialami Ekawati Faziah di Gemoh, Kabupaten
Temanggung, Jawa Tengah. Sejak 1990 ia menderita penyakit akibat infeksi virus
itu. Saat itu, Eka sangat sibuk. Sebagai ibu 6 anak sekaligus guru Taman
Kanak-kanak tenaganya tersita setiap hari.
Perempuan kelahiran Banyumas 49 tahun silam itu juga mengelola toko
busana. Kesibukan itu kerap menyebabkan, makan tidak teratur dan kurang minum.
Sementara aktivitas sehari-hari menuntut stamina prima. Ia kerap mengabaikan
nyeri perut kanannya. Namun, lama-kelamaan nyeri itu menyiksa. ‘Rasanya sakit
sekali, seperti ditusuk ribuan jarum,’ kata Eka melukiskan. Sembuh
& kambuh Dokter yang ia datangi mendiagnosis gangguan empedu. ‘Yang
sakit kan perut kanan bagian dalam, kemungkinan empedunya terganggu,’ ujar Eka
mengutip perkataan dokter. Setelah rutin mengkonsumsi obat resep dokter, rasa
nyeri kadang berkurang. Namun, kondisi tubuhnya tak membaik bahkan lebih parah.
Tubuh terasa lesu. Selain itu, perut juga mual sehingga enggan makan. Meski
begitu, ia tetap mengkonsumsi obat dari dokter selama dua tahun.
Sayangnya, tanda-tanda kesembuhan belum juga datang. Oleh karena
itu ia menuruti saran keluarga untuk mengecek kesehatan ke sinshe. ‘Empedu
tidak bermasalah, yang bermasalah justru lever,’ Eka mengulang perkataan sinshe
di Temanggung. Sinshe meresepkan sebuah ramuan berbahan baku mahkota dewa,
mimba, sambiloto, temulawak, dan pegagan. Semuanya direbus dalam air dan
diminum 3 kali sehari. Sebulan berselang, rasa sakit hilang. Tubuh pun
bertenaga kembali. Oleh sinshe, Eka dinyatakan sembuh. Namun, 2 tahun setelah
itu levernya kambuh lagi. Itu bermula pada 1994 pascamelahirkan anak ke-8. Anak
ke-7 baru lahir setahun sebelumnya. Wajar jika kesibukannya bertambah. Ia kerap
merasa lemas dan pusing.
Ketika dibonceng anaknya ke toko, ia terjatuh dari motor ‘Badan
lemas, pandangan juga berkunang-kunang,’ katanya. Hasil pemeriksaan dokter,
tekanan darahnya hanya 70/80 mmHg; normal 120/80 mmHg. Kadar Hb dalam darah pun
hanya 7 mg/dl, padahal normalnya 12 mg/dl. Pemeriksaan itu juga
menunjukkan lever Eka lagi-lagi bermasalah karena membengkak sekaligus
komplikasi maag, jantung, dan ginjal. Kondisi itu memaksa wanita kelahiran 1958
itu beristirahat total selama 5 bulan, sampai-sampai toko busananya ditutup.
Praktis selama kurun waktu itu Eka tidak beraktivitas. ‘Rasanya membosankan
sekali, karena biasanya aktif,’ katanya. Meski kondisi kian parah tapi ia
enggan mengkonsumsi obat dokter.
Putri sulungnya, Ryan Huria Latifah, menawarkan serbuk teh hitam.
Setiap pagi, siang, dan malam, setengah sendok teh bubuk teh hitam diseduh
dalam segelas air panas. Hari pertama mengkonsumsi teh hitam menimbulkan efek
diare. Keringat keluar membanjiri tubuh. ‘Tapi terus saya minum karena menurut
anak saya reaksi awalnya memang begitu,’ kata Eka. Setelah sepekan rutin
mengkonsumsi teh hitam, tubuh kembali bertenaga. Mual dan pusing tidak lagi
terasa. Hasil pemeriksaan dokter sebuah klinik menunjukkan, levernya kembali
normal. Beragam penyakit lain, seperti darah rendah dan mag juga sirna.
Sebulan setelah mengkonsumsi teh herbal, Eka sanggup menempuh perjalanan
Temanggung-Solo dengan mengendarai motor. ‘Tidak terasa lelah sama sekali,’
katanya. Itu perubahan besar baginya. Penampilannya pun lebih segar dengan
bobot tubuh bertambah dari 44 kg menjadi 49 kg.
Katekin Menurut Prof Dr Maximilian, M.D.,PhD, dokter sekaligus konsultan
kesehatan dan accupressurist di Solo, mayoritas penderita kerusakan hati karena
infeksi virus hepatitis kronik (B atau C) dan kebiasaan mengkonsumsi minuman
beralkohol. Dapat pula akibat infeksi lain berupa obat, racun, dan autoimun.
Menurut Hj Sarah Kristanti, herbalis di Bandung, Jawa Barat,
sebagian pasien (10%) yang terinfeksi virus hepatitis B tidak dapat sembuh
total. Jika penyakitnya menjadi kronik akan berlanjut menjadi
sirosis. Maximilian mengatakan, konsumsi teh hitam memperbaiki sel-sel
tubuh sehingga metabolisme meningkat. Akibatnya, antibodi dalam tubuh naik,
penyakit pun dapat dengan mudah diatasi. ‘Tetapi jangan sembarangan minum teh
hitam,’ ujar alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada itu
mengingatkan. Sebaiknya minumlah teh hitam yang sudah difermentasi. Proses
fermentasi mampu mengaktifkan 450 senyawa alamiah yang ada dalam teh. ‘Semua
senyawa itu berperan dalam meningkatkan daya tahan tubuh,’ katanya. Salah
satu senyawa dalam daun teh yang paling sohor adalah katekin. Katekin adalah
antioksidan yang kuat, lebih kuat daripada vitamin E, vitamin C, dan betakaroten.
Dalam teh terdapat beragam katekin: yaitu epigallo katekin-gallate (EGCC),
epigallokatekin (EGC), epikatekin-gallate (ECG), gallokatekin, dan katekin.
Selain katekin, teh juga mengandung flavonoid, fluoride, magnesium, vitamin E,
dan vitamin K. Semua senyawa aktif itu mampu mencegah dan mengatasi berbagai
macam penyakit bila teh dikonsumsi secara kontinu. (Lani Marliani)
Sumber : Majalah Trubus
Bagi yang ingin memulai hidup sehat secara alami, silahkan minum rutin Teh Hitam Serobot dan rasakan sendiri manfaat dan khsiatnya bagi kesehatan.
Untuk pemesanan dan konsultasi silahkan klik disini.
Bagi yang ingin memulai hidup sehat secara alami, silahkan minum rutin Teh Hitam Serobot dan rasakan sendiri manfaat dan khsiatnya bagi kesehatan.
Untuk pemesanan dan konsultasi silahkan klik disini.
0 comments:
Post a Comment