Pengertian tekanan darah tinggi (hipertensi)
Tekanan darah tinggi merupakan keadaan yang sering ditemui dalam
kehidupan sehari-hari. Beberapa orang mengeluhkan sakit atau rasa berat di
kepala bagian belakang, dan ketika diperiksa ternyata tekanan darahnya tinggi.
Akan tetapi sebenarnya yang mengalami tekanan darah tinggi namun tidak
mengeluhkan atau merasakan apapun jauh lebih banyak lagi dan biasanya dia baru
akan mengetahuinya setelah melakukan pengecekan tekanan darah. Bahkan ada yang
mengetahuinya ketika telah mengalami stroke.
Hipertensi diperkirakan menjadi penyebab kematian sekitar 7,1 juta
orang diseluruh dunia atau sekitar 13% dari total kematian penduduk dunia.
Tekanan darah tinggi dapat berkembang selama bertahun-tahun tanpa gejala dan
keluhan nyata. Inilah yang menyebabkan hipertensi sering disebut “sillent
killer”. Tanda-tanda seperti sakit kepala, pusing, pendarahan hidung, serta
detak jantung cepat dan tidak teratur baru akan muncul ketika tekanan darahnya
sudah sangat tinggi dan parah.
Hipertensi adalah suatu sindrom atau kumpulan gejala yang berasal
dari jantung dan pembuluh darah (kardiovaskuler) yang progresif, sebagai akibat
dari kondisi lain yang kompleks dan saling berhubungan. Hipertensi adalah
kondisi medis di mana terjadi peningkatan tekanan darah secara kronis (dalam
jangka waktu lama) yang ditunjukan oleh angka sistolik (angka bagian atas) dan
angka diastolik (angka bagian bawah) pada pemeriksaan tekanan darah dengan
menggunakan alat pengukur tekanan darah (tensimeter).
Tekanan darah adalah sebuah tekanan yang dialami darah pada
pembuluh arteri ketika darah di pompa oleh jantung ke seluruh anggota tubuh.
Tekanan darah dalam kehidupan seseorang bervariasi secara alami.
Bayi dan anak-anak secara normal memiliki tekanan darah yang jauh lebih rendah
dari pada orang dewasa. Tekanan darah dalam satu hari juga bisa berbeda-beda,
paling tinggi di waktu pagi saat beraktivitas dan lebih rendah pada saat tidur
di malam hari. Maka, yang paling baik adalah mengukur tekanan darah saat pagi
hari sebelum melakukan aktivitas apapun, dalam keadaan duduk atau berbaring.
Mengukur tekanan darah ini sebaiknya dilakukan setiap pagi selama tiga hari
berturut-turut. Sebab angka yang ditemukan saat mengukur tekanan darah belum
tentu menunjukan angka yang sebenarnya. Mungkin lebih tinggi atau lebih rendah.
Klarifikasi tekanan darah pada dewasa
Peranan bekam dalam penanganan hipertensi
Menurut kedokteran tradisional, tekanan darah tinggi disebabkan
oleh terbentuknya lembab panas dalam tubuh. Penumpukan lembab ini dapat dipicu
oleh makanan berlemak dan makanan yang membawa patogen panas. Selain itu, emosi
yang meluap-luap, mudah marah dan dongkol juga dapat membentuk lembab panas,
sehingga akan menyebabkan hati hiperaktif, dimana unsur panas dalam hati
semakin berlebihan. Dengan hubungan hati dan ginjal maka ginjal bisa menjadi
rusak. Faktor genetik yang menurut ilmu kedokteran tradisional berada dalam
ginjal bisa juga membawa unsur lembab ini. Akibatnya fungsi ginjal bisa
melemah. Adanya hubungan timbal balik dengan organ lain bisa menimbulkan
gangguan pada organ lainnya, seperti melemahnya fungsi limpa, lambung dan
paru-paru, yang dalam bahasa medis modern disebut komplikasi.
Bekam yang sudah dipakai oleh masyarakat sejak ribuan tahun lalu
juga sering dipakai untuk menangani hipertensi. Secara khusus, pembekaman pada
titik yang tepat dapat menurunkan tekanan darah dengan segera. Namun pada kasus
lain bekam tidak menurunkan tekanan darah, tetapi berfungsi untuk memperbaiki
hati yang mengalirkan darah yang membawa energi vital, agar hati bisa berperan
secara maksimal dalam mengatur aliran darahnya. Pada titik jantung, bekam akan
meringankan kinerja jantung dalam memompa darah sehingga memperlancar aliran
darah dalam tubuh.
(Sumber : Buku Bekam untuk 7 Penyakit Kronis)
Mulailah hidup sehat secara alami dengan mengkonsumsi Teh Hitam Serobot yang sudah terbukti khasiatnya untuk menyembuhkan berbagai penyakit, terutama : Diabetes, Kolesterol, Asam Urat, Darah Tinggi, Reumatik dan Lain-lain. Untuk info lengkapnya silahkan klik disini.
0 comments:
Post a Comment