Pengertian penyakit asam
urat tinggi (Hiperurisemia)
Asam urat adalah asam yang berbentuk kristal yang merupakan hasil
akhir dari proses pengolahan suatu zat yang bernama purin. Purin adalah bentuk
turunan nukleo protein, yaitu salah satu komponen asam nukleat yang terdapat
pada inti sel-sel tubuh. Normalnya, purin memang terdapat dalam tubuh manusia
dan dijumpai pada semua makanan dari sel hidup, yakni makanan dari tanaman
seperti sayur-mayur, buah-buahan, kacang-kacangan, dan lain-lain. Sedangkan
hewan seperti daging, jeroan, ikan sarden dan lain-lain. Purin ini diolah oleh
tubuh dan hasilnya berupa asam urat.
Jadi, asam urat merupakan hasil pengolahan atau metabolisme zat-zat
di dalam tubuh, yang kadarnya tidak boleh berlebihan. Setiap orang memiliki
asam urat di dalam tubuh, karena pada setiap proses pengolahan zat-zat dalam
tubuh yang normal pasti menghasilkan asam urat. Asam urat dalam tubuh ini bisa
menjadi berlebihan apabila terlalu banyak mengkonsumsi makanan dan senyawa lain
yang banyak mengandung purin. Sebetulnya, tubuh telah menyediakan purin
sebanyak 80%-90% untuk kebutuhan setiap harinya, sedangkan yang berasal dari
makanan hanya sekitar 10%-20%. Jadi, sebenarnya tidak perlu menyantap banyak
makanan yang mengandung purin, karena dalam tubuh sudah tersedia banyak purin.
Makanan yang berasal dari produk hewani biasanya mengandung purin sangat tinggi,
sedangkan produk makanan yang mengandung purin tinggi ini kurang baik bagi
sebagian orang yang memiliki potensi mengalami gangguan asam urat. Jika makanan
ini dikonsumsi tanpa perhitungan, maka jumlah purin dalam tubuhnya akan sangat
banyak sehingga melewati ambang batas normal. Akibatnya akan menumpuk di
persendian, dan bisa menimbulkan rasa nyeri. Inilah yang disebut dengan
penyakit asam urat.
Purin yang jumlahnya berlebihan ini akan menumpuk di persendian.
Sendi-sendi yang sering terserang adalah persendian jari-jari kaki, lutut,
tumit, pergelangan tangan, jari tangan dan siku. Penumpukan purin di persendian
ini akan menimbulkan rasa yang sangat nyeri. Selain itu, penyakit asam urat
juga dapat membuat persendian membengkak, meradang, panas, kaku, dan sulit
digerakkan.
Secara normal, asam urat yang ada dalam tubuh akan dikeluarkan oleh
ginjal, tubuh cukup menggunakan asam urat seperlunya. Tetapi apabila jumlah asam
urat dalam tubuh sangat banyak, maka ginjal tidak akan mampu mengeluarkan asam
urat tersebut ke dalam urin.
Menurut ilmu kedokteran tradisional, asam urat ini disebabkan oleh
penimbunan lembab dalam meridian tubuh, sehingga menimbulkan penyumbatan meridian.
Meridian adalah suatu jalur imajiner yang menghubungkan permukaan tubuh dengan
bagian dalam tubuh. Meridian terdapat pada permukaan tubuh disekitar otot,
tulang dan sendi. Adanya penyumbatan di meridian ini bisa menimbulkan rasa
nyeri pada daerah meridian yang tersumbat. Karena umumnya disebabkan oleh
patogen lembab, rasa sakit yang ditimbulkan akan bersifat menetap di satu
tempat dalam tubuh dan tidak berpindah-pindah.
Kadar normal asam urat
Untuk mengetahui kadar asam urat, dilakukan pemeriksaan di laboraturium.
Darah diambil kemudian diukur kadar asam uratnya. Ada dua cara, cara enzimatik
dan cara biasa. Kadar asam urat normal bila diukur dengan cara enzimatik tidak
boleh melebihi 7 mg/dl. Sedangkan dengan cara biasa, nilai normalnya tidak
lebih dari 8 mg/dl.
Kadar asam urat normal pada pria lebih tinggi dari pada wanita.
Kadar asam urat normal pada pria berkisar 3,5-7 mg/dl dan pada wanita 2,6-6
mg/dl. Apabila kadar asam urat di atas normal disebut hiperurisemia atau
masyarakat biasa menyebutnya sakit asam urat.
Peranan bekam dalam penanganan asam urat tinggi
Salah satu pengobatan yang bisa dilakukan adalah dengan bekam.
Bekam diperkirakan bisa menyembuhkan kelebihan asam urat melalui detoksifikasi,
ekskresi, homeostatis, dan stimulasi organ.
Karena penyebab asam urat adalah tertimbunnya patogen lembab dalam
meridian, maka patogen ini bisa dibersihkan melalui mekanisme detoksifikasi dan
ekskresi. Patogen lembab ini bisa diibaratkan sebagai asam urat dalam
kedokteran modern. Dengan bekam diharapkan sebagian (karena tidak mungkin
semuanya) patogen lembab bisa dikeluarkan lewat ekskresi di epidermis kulit,
melalui proses pengeluaran darah bekam. Tentu saja, karena yang dikeluarkan
adalah patogen lembab, maka tidak mungkin bisa terlihat pada darah yang keluar
dari kulit sehingga pendapat yang mengatakan bahwa asam urat bisa keluar
melalui darah bekam tidak bisa dipertanggungjawabkan, karena yang keluar adalah
patogen lembab bukan asam uratnya.
Mekanisme detoksifikasi dan ekskresi ini bisa dilakukan dengan melakukan
bekam di titik organ hati, karena bekam di titik ini sangat bermanfaat untuk
membantu proses pengolahan dan detoksifikasi patogen lembab di hati.
(Sumber : Buku Bekam untuk 7 Penyakit Kronis)
Mulailah hidup sehat secara alami dengan mengkonsumsi Teh Hitam Serobot yang sudah terbukti khasiatnya untuk menyembuhkan berbagai penyakit, terutama : Diabetes, Kolesterol, Asam Urat, Darah Tinggi, Reumatik dan Lain-lain. Untuk info lengkapnya silahkan klik disini.
Saya sudah membaca artikel yang ditampilkan pada blog ini, terimakasih banyak ilmu yang saya dapatkan.
ReplyDelete