Entah
bagaimana aku memahami kegelisahanku . . .
Apakah
akalku yang tak mampu atau akalku yang buntu . . .
Bagaimana
bisa,
Tuhan
Sang Penggenggam kuasa Semesta masih menuntut kesungguhan bakti Ibrahim, Sang pesuruh Tuhan yang setia . .
.
Bagaimana
mungkin aku bisa memahami Tuhan penggenggam kuasa itu meminta Ibrahim untuk menyembelih putra terkasihnya ?!
Dan
tak mungkin Ibrahim membantah . . .
Aku
tak peduli, Ismail atau Ishak yang tergeletak pasrah menyongsong kilatan pedang
yang menggidikkan itu . . .
Bahkan
saat Ibrahim terpejam menggorokkan pedang
tajamnya pada leher jenjang yang terlentang pasrah, lalu darah mengucur
dan menyembur . . .
Meskipun
itu hanya darah seekor domba, batinku tetap tak bisa menerima begitu saja . . .
Ini
penindasan !!!
Ini
kesewenang-wenangan !!!
Lalu
kukaji ragam cerita dari kitab-kitab suci, lalu kutemui ragam ajaran
kebijaksanaan dari para bijak bestari, lalu kudapatkan, kurasakan, dan
kuendapkan . . .
Bahkan
pada segala peristiwa di mayapada kutangkap dengan mata kepala dan dada . . .
Lalu
kueja mesti terbata . . .
Di
ujung lelahku, ketika segala laku pikir mandeg sendiri, semua luluh dalam
senyap dan sepi . . .
Perlahan
aku seperti mendengar Tuhan berbisik :
“
Begitulah suasana hati-Ku wahai Ibrahim, karena janji-Ku, Aku harus mengabulkan
semua permintaanmu, apa pun itu !!, maka hendaklah kamu tidak lagi memohon agar
Aku melumatkan mereka yang tidak sepaham denganmu dari wilayah kekuasaan-Ku,
karena Aku juga mengasihi mereka sebagaimana kamu mengasihi Ismail dan Ishak,
Bahkan Lebih.”
Amalan Jalbur Rizki (penarik rezeki), silahkan diamalkan sesuai tatacaranya. Barokallahu Fikum klik Wirid Jalbur Rizki (penarik rezeki).
This comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDelete